10 Daftar Produk Microsoft yang Sudah Dimatikan

10 Daftar Produk Microsoft yang Sudah Dimatikan

Siapa yang tidak mengenal perusahaan raksasa Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang terkenal dengan berbagai produk dan layanannya, seperti Windows, Office, Xbox, dan lainnya. 

Namun, tidak semua produk Microsoft berhasil di pasaran. Beberapa di antaranya bahkan sudah dimatikan oleh Microsoft karena berbagai alasan, seperti kurang populer, kalah bersaing, atau sudah digantikan oleh produk baru. Berikut ini adalah 10 daftar produk Microsoft yang sudah dimatikan.

Produk Microsoft yang Sudah Tidak Didukung lagi atau Dimatikan

1. Xbox 360 Store

Xbox 360 Store
Sumber: xbox.com

Xbox 360 Store adalah toko online yang menyediakan berbagai game dan konten digital untuk konsol Xbox 360. Xbox 360 Store diluncurkan pada tahun 2005 dan menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Microsoft di bidang gaming. 

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan, Xbox 360 Store mulai ditinggalkan oleh pengguna dan pengembang. Pada tahun 2021, Microsoft mengumumkan bahwa Xbox 360 Store akan ditutup secara permanen pada tanggal 31 Agustus 2021. Meskipun begitu, pengguna masih bisa mengakses dan memainkan game yang sudah mereka beli sebelumnya.

2. WordPad

WordPad
Sumber: Wikipedia

Banyak yang terkejut dengan langkah Microsoft, yang memilih menghentikan dukungannya terhadap layanan WordPad. Karena sebenarnya masih banyak pengguna yang menggunakannya.

WordPad adalah aplikasi pengolah kata sederhana yang sudah ada sejak Windows 95. WordPad bisa digunakan untuk membuat dan mengedit dokumen teks dengan format RTF, TXT, ODT, dan DOCX. WordPad juga mendukung beberapa fitur dasar, seperti font, warna, gambar, dan tabel. Namun, WordPad tidak bisa disandingkan dengan aplikasi pengolah kata lainnya, seperti Microsoft Word, yang memiliki fitur dan fungsi yang lebih lengkap dan canggih. 

Pada tahun 2020, Microsoft menghapus WordPad dari daftar aplikasi bawaan Windows 10 dan menggantinya dengan aplikasi baru bernama Microsoft Editor. Microsoft Editor adalah sebuah ekstensi browser yang bisa digunakan untuk mengecek ejaan, tata bahasa, dan gaya penulisan di berbagai platform online, seperti email, media sosial, dan blog.

3. Cortana

Cortana
Sumber: Wikipedia

Selanjutnya adalah Cortana,  asisten virtual yang dikembangkan oleh Microsoft untuk berbagai perangkat, seperti PC, smartphone, tablet, dan speaker pintar. Cortana bisa melakukan berbagai tugas, seperti menjawab pertanyaan, mengingatkan jadwal, mengontrol perangkat pintar, dan lainnya. Cortana diluncurkan pada tahun 2014 dan menjadi salah satu produk unggulan Microsoft di bidang kecerdasan buatan. 

Namun, Cortana tidak bisa bersaing dengan asisten virtual lainnya, seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa, yang memiliki lebih banyak pengguna dan dukungan. Pada tahun 2020, Microsoft menghentikan layanan Cortana untuk perangkat seluler dan speaker pintar. Pada tahun 2021, Microsoft juga menghapus Cortana dari Windows 10 dan mengubahnya menjadi aplikasi terpisah yang bisa diunduh dari Microsoft Store.

4. Internet Explorer

Internet Explorer
Sumber: Wikipedia

Internet Explorer  sudah ada sejak tahun 1995 dan menjadi browser web paling populer di dunia pada masanya. Internet Explorer memiliki berbagai fitur dan keunggulan, seperti dukungan terhadap standar web, integrasi dengan Windows, dan keamanan yang baik. 

Namun, Internet Explorer juga memiliki banyak kelemahan, seperti lambat, rentan terhadap virus, dan kurang kompatibel dengan situs web modern. Pada tahun 2015, Microsoft meluncurkan browser web baru bernama Microsoft Edge, yang menggunakan mesin rendering Chromium yang sama dengan Google Chrome. Microsoft Edge dirancang untuk menggantikan Internet Explorer sebagai browser web bawaan Windows 10. 

Pada tahun 2021, Microsoft mengumumkan bahwa Internet Explorer akan pensiun secara resmi pada tanggal 15 Juni 2022. Setelah itu, pengguna tidak bisa lagi mengakses situs web menggunakan Internet Explorer dan akan dialihkan ke Microsoft Edge.

5. EdgeHTML

EdgeHTML
Sumber: Wikipedia

Tak sampai disitu, mesin rendering yang digunakan oleh Microsoft Edge versi pertama yang diluncurkan pada tahun 2015. EdgeHTML adalah pengembangan dari mesin rendering Trident yang digunakan oleh Internet Explorer.

EdgeHTML ditujukan untuk membuat Microsoft Edge lebih cepat, ringan, dan sesuai dengan standar web terbaru. Namun, EdgeHTML juga memiliki banyak masalah, seperti kurang stabil, sering crash, dan tidak mendukung beberapa fitur web yang populer, seperti ekstensi browser. 

Pada tahun 2019, Microsoft memutuskan untuk mengganti EdgeHTML dengan mesin rendering Chromium, yang merupakan proyek open source yang dikembangkan oleh Google dan digunakan oleh browser web lainnya, seperti Chrome, Opera, dan Brave. 

Microsoft Edge versi baru yang menggunakan Chromium dirilis pada tahun 2020 dan menawarkan berbagai perbaikan dan peningkatan, seperti performa yang lebih baik, kompatibilitas yang lebih luas, dan dukungan terhadap ekstensi browser.

6. Xbox One

Xbox One
Sumber: Wikipedia

Bagi penyuka konsol game pasti sudah tak asing dengan yang namanya Xbox. Xbox One adalah konsol game generasi kedelapan yang diluncurkan oleh Microsoft pada tahun 2013. Xbox One merupakan penerus dari Xbox 360 dan bersaing dengan PlayStation 4 dan Nintendo Switch. 

Xbox One memiliki berbagai fitur dan kelebihan, seperti grafis yang bagus, kontroler yang nyaman, dan integrasi dengan layanan cloud dan streaming, seperti Xbox Live dan Mixer. 

Namun, Xbox One juga mendapat banyak kritik, seperti harga yang mahal, desain yang besar, dan kurangnya game eksklusif yang menarik. Pada tahun 2020, Microsoft meluncurkan konsol game generasi kesembilan, yaitu Xbox Series X dan Xbox Series S, yang memiliki spesifikasi dan fitur yang lebih canggih dari Xbox One. Microsoft juga mengumumkan bahwa Xbox One akan berhenti diproduksi pada tahun 2021 dan tidak akan mendapatkan game eksklusif baru lagi.

7. Windows Phone

Windows Phone
Sumber: Wikipedia

Windows Phone adalah sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh Microsoft untuk smartphone dan tablet. Windows Phone diluncurkan pada tahun 2010 dan merupakan penerus dari Windows Mobile. 

Windows Phone memiliki antarmuka yang unik dan minimalis, yang disebut Metro UI, yang menampilkan berbagai informasi dan notifikasi dalam bentuk ubin dinamis. Windows Phone juga memiliki integrasi yang baik dengan produk dan layanan Microsoft lainnya, seperti Windows, Office, Skype, dan OneDrive. 

Namun, Windows Phone tidak bisa menyaingi dominasi iOS dan Android, yang memiliki lebih banyak pengguna, aplikasi, dan dukungan. Pada tahun 2017, Microsoft mengakui bahwa Windows Phone sudah gagal dan tidak akan mengembangkan sistem operasi tersebut lagi. Pada tahun 2019, Microsoft juga menghentikan dukungan dan pembaruan untuk Windows Phone.

8. Reader (document app)

Reader merupakan aplikasi bawaan Windows 10 yang bisa digunakan untuk membuka dan membaca berbagai jenis dokumen, seperti PDF, XPS, dan TIFF. Reader memiliki fitur yang cukup lengkap, seperti zoom, rotasi, pencarian, dan penanda. Reader juga mendukung mode Continuum, yang memungkinkan pengguna untuk beralih antara mode tablet dan desktop dengan mudah. 

Namun, Reader tidak bisa bersaing dengan aplikasi pembaca dokumen lainnya, seperti Adobe Acrobat Reader, yang memiliki lebih banyak fitur dan fungsi. Pada tahun 2018, Microsoft mengumumkan bahwa Reader akan dihapus dari Windows 10 dan digantikan oleh Microsoft Edge, yang juga bisa digunakan untuk membuka dan membaca dokumen.

9. Word Viewer

Word Viewer
Sumber: Wikipedia

Word Viewer digunakan untuk membuka dan mencetak dokumen yang dibuat dengan Microsoft Word. Word Viewer bisa membuka dokumen dengan format DOC, DOCX, RTF, TXT, dan WPD. Word Viewer juga bisa membuka dokumen yang dilindungi dengan sandi atau enkripsi. 

Namun, Word Viewer tidak bisa digunakan untuk mengedit atau membuat dokumen baru. Word Viewer juga tidak mendukung beberapa fitur dan elemen yang ada di Microsoft Word, seperti makro, grafik, dan tabel. 

Pada tahun 2017, Microsoft mengumumkan bahwa Word Viewer akan berhenti mendapatkan pembaruan dan dukungan pada tanggal 30 November 2017. Setelah itu, pengguna disarankan untuk menggunakan Microsoft Word Online, yang bisa diakses melalui browser web, atau Microsoft Word Mobile, yang bisa diunduh dari Microsoft Store.

10. Groove Music

Groove Music diluncurkan pada tahun 2012 dengan nama Xbox Music dan kemudian berganti nama menjadi Groove Music pada tahun 2015. Groove Music bisa digunakan untuk memutar musik secara streaming maupun yang tersimpan di perangkat dan Cloud seperti OneDrive. 

Groove Music juga memiliki fitur radio, playlist, dan rekomendasi musik. Namun, Groove Music tidak bisa menarik banyak pengguna dan pendapatan, terutama karena persaingan yang ketat dengan layanan streaming musik lainnya, seperti Apple Music, Amazon Music, YouTube Music dan tentunya Spotify. 

Pada tahun 2017, Microsoft mengumumkan bahwa Groove Music akan berhenti menyediakan layanan streaming musik pada tanggal 31 Desember 2017. Setelah itu, pengguna hanya bisa memutar musik yang tersimpan di perangkat atau OneDrive. Pada tahun 2018, Microsoft juga menghapus Groove Music dari Windows 10 dan menggantinya dengan aplikasi Musik, yang hanya bisa memutar musik lokal.

11. Dan Lain Sebagainya

Selain 10 produk yang sudah dijelaskan diatas, sebenarnya masih banyak lagi produk Microsoft yang sudah dimatikan atau tidak didukung lagi. 

Untuk melihat secara lengkap semua produk Microsoft yang sudah dimatikan, kita bisa melihat halaman resmi Microsoft di: microsoftgraveyard.com.

Baca juga: 12 Media Sosial Yang Terdapat di Microsoft Store

Microsoft adalah perusahaan yang tidak pernah berhenti berinovasi dan bereksperimen dengan berbagai produk dan layanan baru. Beberapa di antaranya berhasil dan menjadi populer, tetapi beberapa di antaranya gagal dan harus dimatikan. 

Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft tidak takut untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan. Meskipun begitu, Microsoft tetap menghargai dan menghormati pengguna yang sudah setia menggunakan produk dan layanan mereka. Microsoft selalu berusaha untuk memberikan solusi dan alternatif yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan demikian, Microsoft tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi terdepan dan terpercaya di dunia.

Demikianlah artikel yang membahas tentang 10 daftar produk Microsoft yang sudah dimatikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah dan perkembangan Microsoft. Jika ada yang memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Tarmuji
Tarmuji Seorang blogger biasa yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal yang terkait Teknologi.

Posting Komentar untuk "10 Daftar Produk Microsoft yang Sudah Dimatikan"