Widget HTML #1

Perbedaan Partisi MBR dan GPT, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan Partisi MBR dan GPT

Ketika memformat hardisk atau mem-partisi disk pada komputer Windows, terdapat dua jenis partisi yang paling sering digunakan yaitu MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta perbedaan dalam fungsi dan fitur.

Para pengguna sangat disarankan untuk memahami dari kedua jenis partisi hardisk atau ssd ini. Agar nantinya dapat memilih jenis partisi sesuai dengan perangkat yang digunakannya. 

Singkatnya MBR merupakan jenis partisi model lama, sehingga cocok digunakan bagi pengguna yang ingin menjalankan sistem operasi model lama. Misalnya Windows XP atau dibawah-Nya.

Sementara untuk GPT merupakan jenis partisi model terbaru dengan kemampuan yang lebih baik dari MBR. Karena memang model terbaru, jenis partisi GPT sering digunakan pada perangkat yang menggunakan sistem operasi terbaru seperti Windows 8 atau diatas-Nya. 

Namun jika partisi MBR maupun GPT jika dilihat lebih dalam, memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Terutama dari segi kapasitas dan kemampuannya. 

Nah oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai perbedaan partisi MBR dan GPT, serta kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Flashdisk

Apa Itu Partisi MBR dan GPT?

Sebelum membahas perbedaan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu partisi MBR dan GPT:

1. Partisi MBR

Partisi MBR adalah sebuah struktur partisi yang digunakan pada hardisk/ssd dengan kapasitas maksimal 2 terabyte. Struktur ini menggunakan BIOS (Basic Input/Output System) sebagai pengelola booting sistem operasi. 

Partisi MBR (Master Boot Record) merupakan format partisi yang sudah lama digunakan dalam sistem operasi Windows sejak era DOS. 

2. Partisi GPT

Sementara itu, partisi GPT adalah struktur partisi yang dikembangkan oleh Intel dan Microsoft sebagai pengganti MBR. GPT mampu mendukung hardisk dengan kapasitas lebih dari 2 terabyte dan menggunakan UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) sebagai pengelola booting sistem operasi.

Partisi GPT merupakan jenis atau format partisi model terbaru dengan kemampuan yang lebih baik dari MBR. GPT sendiri hadir sebagai pengganti dari MBR. 

Perbedaan Antara Partisi MBR dan GPT

Berikut adalah perbedaan utama antara partisi MBR dan GPT:

1. Kapasitas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, partisi MBR hanya dapat mendukung hardisk/ssd dengan kapasitas maksimal 2 terabyte. Sedangkan partisi GPT dapat mendukung hardisk/ssd dengan kapasitas hingga 9,4 zettabyte (ZB), yang merupakan jumlah yang sangat besar dan hampir tidak terbatas.

2. Kompatibilitas

Partisi MBR kompatibel dengan hampir semua sistem operasi, termasuk Windows, Linux, dan MacOS. Sementara itu, partisi GPT hanya didukung oleh sistem operasi yang lebih baru, seperti Windows 8 atau versi yang lebih baru, Linux dengan kernel 2.6.19 ke atas, dan MacOS X 10.4 ke atas.

3. Keamanan

Partisi GPT memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada partisi MBR. GPT memiliki backup header dan partition table, sehingga jika terjadi kerusakan pada bagian utama partisi, data masih dapat dipulihkan. Selain itu, GPT juga menggunakan checksum untuk memastikan bahwa data yang disimpan tidak rusak.

4. Jumlah Partisi

Partisi MBR hanya mendukung maksimal 4 partisi primer atau 3 partisi primer dan 1 partisi extended. Sementara itu, partisi GPT dapat mendukung hingga 128 partisi.

5. UEFI Support

Partisi GPT didesain untuk mendukung UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) yang menjadi pengganti dari BIOS tradisional. Oleh karena itu, jika pengguna ingin menggunakan fitur UEFI pada sistem yang digunakan, maka pengguna  harus menggunakan partisi GPT.

Kelebihan dan kekurangan MBR

MBR memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  • Kompatibel dengan sistem operasi lama seperti Windows XP dan Linux.
  • Mudah digunakan dan dikenal oleh pengguna awam.
  • Lebih banyak dukungan oleh software disk utility.

Namun, MBR juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Tidak dapat digunakan pada hardisk dengan kapasitas lebih dari 2 terabyte.
  • Tidak mendukung booting pada hardisk dengan partisi lebih dari empat.
  • Vulnerable terhadap virus dan serangan malware.

Kelebihan dan kekurangan GPT

GPT juga memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  • Dapat digunakan pada hardisk dengan kapasitas lebih dari 2 terabyte.
  • Mendukung booting pada hardisk dengan partisi lebih dari empat.
  • Lebih reliable dan aman dari serangan virus dan malware.

Namun, GPT juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

  • Tidak kompatibel dengan sistem operasi lama seperti Windows XP sebelum Service Pack 3.
  • Penggunaan GPT membutuhkan firmware UEFI yang baru pada motherboard.

Bagaimana memilih antara MBR dan GPT?

Pemilihan antara MBR dan GPT tergantung pada kapasitas hardisk/ssd dan sistem operasi yang digunakan. 

Jika hardisk memiliki kapasitas di bawah 2 terabyte dan menggunakan sistem operasi lama seperti Windows XP atau dibawah-Nya, maka MBR dapat menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika hardisk/ssd memiliki kapasitas lebih dari 2 terabyte dan menggunakan sistem operasi yang lebih baru seperti Windows 8 atau diatas-Nya, maka GPT lebih direkomendasikan.

Selain itu, pengguna juga harus mempertimbangkan motherboard yang digunakan karena GPT memerlukan firmware UEFI yang baru. Namun, jika motherboard sudah mendukung UEFI, maka pengguna bisa memilih GPT sebagai struktur partisi pada hardisk mereka.

Baca juga: 6 Perbedaan Harddisk SSD dan HDD

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara partisi MBR dan GPT. MBR memiliki kelebihan dalam hal kompatibilitas dengan sistem operasi lama dan mudah digunakan, namun memiliki keterbatasan pada kapasitas hardisk/ssd dan partisi. 

Sementara itu, GPT memiliki kelebihan dalam hal mendukung kapasitas hardisk/ssd yang lebih besar dan lebih aman dari serangan virus dan malware, namun tidak kompatibel dengan sistem operasi lama dan memerlukan firmware UEFI pada motherboard.

Pemilihan antara MBR dan GPT tergantung pada kapasitas hardisk/ssd dan sistem operasi yang digunakan. Sebaiknya, pengguna memilih struktur partisi yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja hardisk/ssd dan sistem operasi mereka.

FAQ

Q: Apakah MBR dan GPT sama-sama digunakan pada hardisk eksternal?
A: Ya, MBR dan GPT sama-sama dapat digunakan pada hardisk eksternal.

Q: Apakah pengguna masih bisa menggunakan MBR jika hardisk-nya memiliki kapasitas lebih dari 2 terabyte?
A: Tidak, MBR hanya mendukung hardisk dengan kapasitas maksimal 2 terabyte.

Q: Apakah pengguna harus mengganti motherboard jika ingin menggunakan GPT?
A: Tidak selalu, pengguna hanya perlu memastikan motherboard sudah mendukung firmware UEFI.

Q: Bagaimana cara memformat hardisk menjadi MBR atau GPT?
A: Pengguna dapat memformat hardisk menjadi MBR atau GPT melalui disk management di Windows atau menggunakan software disk utility seperti EaseUS Partition Master.

Tarmuji
Tarmuji Seorang blogger biasa yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal yang terkait Teknologi.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Partisi MBR dan GPT, Mana yang Lebih Baik?"