Begini Cara Cek Umur Harddisk Laptop dan PC dengan Mudah
Harddisk adalah salah satu komponen yang sering terlupakan, padahal perannya sangat vital. Harddisk lah yang menyimpan semua file penting kita dari dokumen pekerjaan, foto keluarga, hingga koleksi game favorit. Sayangnya, harddisk bukanlah perangkat abadi. Ada masa di mana harddisk mulai melemah, menunjukkan tanda-tanda "tua", dan akhirnya rusak total.
Nah, pertanyaannya,
Bagaimana sih cara kita cek umur harddisk dengan mudah?
Apakah harus ke tukang servis? Apakah butuh alat khusus?
Tenang, di artikel ini, kita akan bahas bareng-bareng cara cek umur harddisk laptop dan PC dengan cara yang sederhana, bisa kita lakukan sendiri, dan pastinya gratis!
Apa Itu Umur Harddisk?
Dalam dunia teknis, umur harddisk bisa diukur lewat beberapa indikator:
- Power-On Hours (POH)
Ini menunjukkan berapa lama harddisk sudah menyala sejak pertama kali digunakan. Biasanya dihitung dalam satuan jam. - Power Cycle Count
Berapa kali harddisk sudah mengalami proses dinyalakan dan dimatikan. - Health Status
Ini memberikan gambaran umum seberapa sehat harddisk kita saat ini, dilihat dari berbagai faktor teknis (seperti bad sector, suhu, error rate, dsb). - TBW (Total Bytes Written) untuk SSD
Untuk harddisk biasa (HDD), TBW kurang relevan, tapi tetap ada beberapa alat yang menampilkannya.
Cara Cek Umur Harddisk Laptop dan PC
Nah, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu:
Bagaimana cara mengecek umur harddisk sendiri di rumah tanpa ribet?
Ada beberapa metode yang bisa kita pakai, mulai dari yang bawaan Windows sampai pakai software tambahan gratis.
1. Cek Melalui Command Prompt (CMD)
Windows punya fitur dasar untuk cek kesehatan harddisk melalui CMD, yaitu menggunakan perintah wmic.
Caranya:
- Tekan Windows + R, ketik cmd, lalu tekan Enter.
- Ketik perintah berikut: wmic diskdrive get model,status
- Tekan Enter.
Jika statusnya menunjukkan "OK", berarti harddisk kita dalam kondisi normal. Tapi, sayangnya metode ini nggak menunjukkan umur harddisk secara detail. Ini hanya berguna untuk cek cepat.
2. Menggunakan Aplikasi CrystalDiskInfo (Gratis!)
Kalau mau lebih akurat dan lengkap, kita bisa pakai CrystalDiskInfo, salah satu tools paling populer untuk memantau harddisk.
Cara pakainya:
- Download dan Install CrystalDiskInfo dari situs resminya: https://crystalmark.info/en/software/crystaldiskinfo/
- Bagi pengguna Windows 10/11 bisa juga install aplikasi CrystalDiskInfo melalui Microsoft Store.
- Jika ingin mengecek Hardisk External, maka silakan hubungkan terlebih dahulu.
- Jalankan aplikasi CrystalDiskInfo.
- Pilih hardisk yang sudah terhubung.
- Cek Umur Hardisk
Aplikasi ini akan langsung menampilkan informasi lengkap seperti:
Health Status
Temperature
Power-On Hours
Power Cycle Count
Yang perlu kita lihat adalah bagian Power-On Hours. Misalnya, kalau Power-On Hours menunjukkan angka 33961 jam, itu berarti harddisk kita sudah aktif sekitar 3 tahun 320 hari 1 jam (asumsi 24 jam/hari).
Kalau sudah melewati angka 20.000–30.000 jam, biasanya harddisk sudah mulai mendekati masa pensiun.
Catatan:
Seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya, Power-On Hours pada hardisk merupakan waktu berapa lama Hardisk tersebut menyala.
Dengan kata lain, waktu dihitung ketika hardisk menyala. Sementara jika dalam keadaan mati tidak dihitung.
Kalau ingin mengetahui umur hardisk dari pertama kali dibeli sepertinya cukup sulit, kecuali jika kita bisa langsung bertanya pada pemilik pertamanya.
Tanda-Tanda Harddisk Sudah Menua
Selain dari angka-angka teknis, kita juga bisa mengenali tanda-tanda harddisk yang sudah mulai uzur:
- Laptop/PC sering hang atau freeze.
- File butuh waktu lama untuk dibuka.
- Muncul suara aneh dari harddisk (seperti klik-klik).
- Sering muncul blue screen (BSOD) tanpa alasan jelas.
- Data tiba-tiba corrupt.
Kalau sudah ada tanda-tanda ini, segera backup data penting dan pertimbangkan untuk mengganti harddisk secepatnya.
Berapa Umur Rata-Rata Harddisk?
Berdasarkan berbagai studi dan pengalaman pengguna, rata-rata umur harddisk konvensional (HDD) adalah:
- 3–5 tahun untuk pemakaian normal.
- Lebih pendek untuk harddisk laptop (karena lebih rentan benturan).
- Lebih panjang untuk harddisk enterprise-grade (yang memang dirancang untuk tahan lama).
Namun angka tersebut tidak bisa menjadi acuan pasti, karena umur hardisk bisa sangat bervariasi. Tergantung pada kualitas, penggunaan, dan perawatan.
Selain itu, ada faktor keberuntungan juga. Ada harddisk yang bisa bertahan 7–10 tahun, ada juga yang rusak dalam waktu 2 tahun. Itulah sebabnya penting banget buat kita rajin backup.
Baca juga: Jangan Tergoda Harga Murah! Begini Cara Memilih HDD Baru yang Berkualitas
Dengan mengecek umur harddisk secara berkala, kita bisa menghindari kehilangan data berharga, merencanakan penggantian perangkat lebih bijak, menjaga performa laptop/PC tetap optimal.
Jadi, yuk mulai biasakan cek kondisi harddisk kita dari sekarang! Nggak butuh biaya mahal, nggak butuh alat canggih, hanya butuh sedikit waktu dan perhatian.
Ingat, data kita terlalu berharga untuk sekadar bergantung pada keberuntungan!
Posting Komentar untuk "Begini Cara Cek Umur Harddisk Laptop dan PC dengan Mudah"
Posting Komentar