Urutan dan Nama Versi Android dari Terendah sampai Tertinggi

Urutan dan Nama Versi Android dari Terendah sampai Tertinggi

Android adalah sistem operasi yang paling populer dan banyak digunakan di dunia untuk perangkat seluler seperti smartphone dan tablet. Android pertama kali dikembangkan oleh Android Inc pada tahun 2003, kemudian diakuisisi oleh Google pada tahun 2005. Sejak saat itu, Google terus mengembangkan dan memperbarui Android dengan merilis berbagai versi yang memiliki fitur dan performa yang semakin baik.

Android memiliki nama-nama yang unik untuk setiap versinya, yaitu menggunakan nama makanan pencuci mulut yang manis dan disusun sesuai urutan abjad. Namun, mulai dari Android 10, Google tidak lagi menggunakan nama makanan untuk versinya, melainkan hanya menggunakan angka saja. 

Baca juga: Perbedaan Antara Google Chrome Versi Stable, Beta, Dev dan Canary

Urutan dan Nama Versi Android dari Terendah sampai Tertinggi

Berikut ini adalah urutan dan nama versi Android dari yang terendah sampai tertinggi:

1. Android 1.0 (Alpha)

Versi Android pertama yang dirilis pada September 2008. Versi ini belum ditujukan untuk kebutuhan komersial, melainkan hanya untuk pengembangan. Fitur-fitur yang ada di versi ini antara lain adalah akses web browser, streaming YouTube, pemutar media, Google Maps, dan sinkronisasi dengan aplikasi Google lainnya.

2. Android 1.1 (Beta)

Kemudian Android kedua yang dirilis pada Februari 2009 dengan versi 1.1. Versi ini juga belum dirilis secara komersial, hanya diperuntukkan untuk satu perangkat yaitu HTC Dream. Pembaruan yang dilakukan di versi ini adalah memperbaiki bug, mengubah API Android, dan menambah beberapa fitur seperti pencarian rincian dan review lokasi bisnis di Google Maps, menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan, menyimpan lampiran pada email, dan mendukung marquee HTML.

3. Android 1.5 (Cupcake)

Versi Android 1.5 atau Cupcake dirilis pada April 2009. Versi ini adalah versi pertama yang dirilis secara komersial dan mulai menggunakan nama makanan manis sebagai kode namanya. Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah rotasi layar otomatis, widget, keyboard virtual, dukungan kamera video, copy-paste pada browser, dan animasi transisi.

4. Android 1.6 (Donut)

Versi Android keempat yang dirilis pada September 2009. Android versi 1.6 ini menambahkan beberapa fitur seperti persentase daya baterai, dukungan gestur, pencarian di Android Market (sekarang Play Store), dukungan resolusi layar lebih tinggi, dukungan kamera digital zoom dan flash, galeri foto baru, dan dukungan teks-ke-suara.

5. Android 2.0-2.1 (Eclair)

Android Eclair dirilis pada Oktober 2009 hingga Januari 2010. Versi ini meningkatkan beberapa fitur seperti browser dengan HTML5 dan geolokasi, dukungan multi-touch, dukungan Bluetooth 2.1, dukungan akun email lebih dari satu, dukungan wallpaper animasi, kamera dengan autofokus dan deteksi wajah, dukungan lampu kilat LED, dan dukungan live wallpaper.

6. Android 2.2 (Froyo)

Android 2.2 adalah Android yang dirilis pada Mei 2010. Versi ini mempercepat performa Android dengan menggunakan kompilator JIT (Just In Time), menambahkan fitur tethering WiFi dan USB, dukungan Adobe Flash 10.1, dukungan aplikasi instalasi ke kartu SD eksternal, dukungan Bluetooth voice dialing, dukungan update OTA (Over The Air), dan dukungan aplikasi backup otomatis.

7. Android 2.3 (Gingerbread)

Android 2.3 dirilis pada Desember 2010. Versi ini meningkatkan performa grafis dengan menggunakan API OpenGL ES 2.0, menambahkan fitur manajemen daya baterai lebih baik, dukungan sensor barometer dan NFC (Near Field Communication), dukungan video call dengan kamera depan, dukungan format audio AAC dan AMR-WB, dukungan keyboard virtual lebih responsif dengan saran kata lebih akurat, dan dukungan copy-paste lebih mudah.

8. Android 3.0-3.2 (Honeycomb)

Pada Februari hingga Juli 2011 Google merilis Android Honeycomb . Versi ini adalah versi pertama yang dirancang khusus untuk tablet, dengan antarmuka yang lebih sesuai untuk layar besar. 

Beberapa fitur yang ada di versi ini adalah dukungan multi-core processor, dukungan enkripsi perangkat, dukungan USB host dan HDMI, dukungan video chat dengan Google Talk, dukungan browser dengan tab dan sinkronisasi bookmark, dukungan keyboard virtual dengan mode thumb, dan dukungan widget yang bisa diubah ukurannya.

9. Android 4.0( Ice Cream Sandwich)

Versi Android 4.0 dirilis pada Oktober 2011. Versi ini adalah versi pertama yang menyatukan antarmuka untuk smartphone dan tablet, dengan desain yang lebih minimalis dan modern. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah dukungan pengenalan wajah untuk membuka kunci layar, dukungan screenshot dengan menekan tombol power dan volume, dukungan folder aplikasi di layar utama, dukungan data usage monitor, dukungan Android Beam untuk berbagi konten dengan NFC, dukungan kamera zero shutter lag dan panorama, dan dukungan editor foto bawaan.

10. Android 4.1-4.3 (Jelly Bean)

Versi selanjutnya adalah Android Jeally Bean yang dirilis pada Juni 2012 hingga Juli 2013. Versi ini meningkatkan performa Android dengan menggunakan proyek Butter untuk membuat animasi lebih halus dan responsif. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah Google Now sebagai asisten pribadi, notifikasi yang bisa diperluas dan diinteraksi, dukungan widget pintar yang bisa menyesuaikan ukuran sendiri, dukungan keyboard dengan input suara offline, dukungan kamera dengan mode burst dan review geser, dukungan Bluetooth low energy dan AVRCP 1.3, dukungan multi-user untuk tablet, dukungan OpenGL ES 3.0 untuk grafis lebih baik, dan dukungan DRM untuk streaming media.

11. Android 4.4 (KitKat)

Android 4.4 (KitKat) yang dirilis pada Oktober 2013. Versi ini mengoptimalkan penggunaan memori sehingga bisa berjalan di perangkat dengan RAM rendah (512 MB). 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah Google Now Launcher sebagai peluncur bawaan, mode immersive untuk menyembunyikan status bar dan navigasi bar saat menggunakan aplikasi tertentu, dukungan pencetakan nirkabel dengan Google Cloud Print, dukungan penyimpanan cloud dengan Google Drive, dukungan pesan teks dan MMS dalam aplikasi Hangouts, dukungan emoji dalam keyboard bawaan, dukungan step detector dan step counter sensor, dan dukungan host card emulation untuk pembayaran mobile dengan NFC.

12. Android 5.0-5.1 (Lollipop)

Versi Android Lollipop dirilis pada November 2014 hingga Maret 2015. Versi ini mengubah desain antarmuka Android dengan menggunakan konsep material design yang lebih colorfull dan flat. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah notifikasi yang bisa muncul di lock screen dan diatur prioritasnya, mode do not disturb untuk menyaring notifikasi, mode guest dan screen pinning untuk membatasi akses pengguna lain ke perangkat, dukungan runtime ART (Android Runtime) yang lebih cepat dari Dalvik, dukungan enkripsi perangkat secara default, dukungan multiple SIM card untuk smartphone dual SIM, dukungan audio high resolution dan USB audio, dan dukungan smart lock untuk membuka kunci layar dengan wajah atau perangkat terpercaya.

13. Android 6.0 (Marshmallow)

Versi Android Marshmallow dirilis pada Oktober 2015. Versi ini meningkatkan manajemen daya baterai dengan menggunakan fitur Doze yang mengurangi aktivitas latar belakang saat perangkat tidak digunakan. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah sistem izin aplikasi yang lebih fleksibel dan transparan, Google Now on Tap untuk menampilkan informasi relevan dari konten yang sedang ditampilkan di layar, fitur app link untuk membuka tautan tertentu dengan aplikasi tertentu secara langsung tanpa dialog pemilihan aplikasi, fitur adoptable storage untuk menggabungkan memori internal dan eksternal sebagai satu penyimpanan utuh, fitur app standby untuk menghemat daya baterai, fitur app backup untuk menyimpan dan mengembalikan data aplikasi secara otomatis, dan fitur fingerprint scanner untuk membuka kunci layar dan melakukan pembayaran dengan Android Pay.

14. Android 7.0-7.1 (Nougat)

Android Nougat dirilis pada Agustus 2016 hingga Desember 2016. Versi ini menambahkan fitur multi-window untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan di layar yang sama, fitur picture-in-picture untuk menampilkan video dalam jendela kecil saat menggunakan aplikasi lain, fitur quick switch untuk berpindah antara dua aplikasi terakhir dengan menekan tombol overview dua kali, fitur quick reply untuk menjawab notifikasi tanpa membuka aplikasi, fitur bundled notification untuk mengelompokkan notifikasi dari aplikasi yang sama, fitur data saver untuk mengurangi penggunaan data seluler, fitur seamless update untuk memperbarui sistem operasi tanpa mengganggu pengguna, dan fitur Vulkan API untuk grafis 3D lebih baik. 

15. Android 8.0-8.1 (Oreo)

Android Oreo dirilis pada Agustus 2017 hingga Desember 2017. Versi ini meningkatkan keamanan dan performa Android dengan menggunakan fitur Google Play Protect yang memindai aplikasi secara berkala untuk mencegah malware, fitur Project Treble yang memisahkan framework sistem operasi dari driver perangkat keras untuk mempercepat pembaruan sistem operasi, dan fitur Android Go yang merupakan versi ringan dari Android untuk perangkat dengan RAM rendah (1 GB atau kurang). 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah fitur notification dots untuk menampilkan titik pada ikon aplikasi yang memiliki notifikasi baru, fitur notification channels untuk mengatur kategori dan prioritas notifikasi dari setiap aplikasi, fitur notification snooze untuk menunda notifikasi selama waktu tertentu, fitur autofill framework untuk mengisi formulir secara otomatis dengan data yang tersimpan, fitur smart text selection untuk menampilkan aksi yang relevan dengan teks yang dipilih, fitur picture-in-picture yang diperluas ke smartphone, dan fitur adaptive icons yang bisa berubah bentuk sesuai tema antarmuka. 

16. Android 9 (Pie)

Android 9 dirilis pada Agustus 2018. Versi ini mengadaptasi konsep kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk membuat pengalaman pengguna lebih personal dan efisien. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah fitur adaptive battery yang menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mengoptimalkan penggunaan daya baterai sesuai pola penggunaan aplikasi, fitur adaptive brightness yang menyesuaikan tingkat kecerahan layar secara otomatis sesuai kondisi lingkungan dan preferensi pengguna, fitur app actions yang menampilkan aksi yang sesuai dengan konteks pengguna di layar utama atau di Google Assistant, fitur app slices yang menampilkan bagian dari aplikasi tertentu sebagai respons terhadap pencarian pengguna, fitur digital wellbeing yang membantu pengguna mengontrol waktu penggunaan perangkat dengan fitur dashboard, app timer, wind down, dan do not disturb, dan fitur gesture navigation yang menggantikan tombol navigasi tradisional dengan gerakan sapuan pada layar. 

17. Android 10

Android 10 dirilis pada September 2019. Versi ini adalah versi pertama yang tidak menggunakan nama makanan manis sebagai kode namanya, melainkan hanya menggunakan angka saja. Versi ini menambahkan beberapa fitur seperti mode gelap (dark mode) yang bisa diaktifkan secara manual atau otomatis sesuai waktu hari, dukungan tema sistem yang bisa mengubah warna aksen antarmuka, dukungan privasi yang lebih baik dengan fitur permission manager yang bisa mengatur izin aplikasi secara lebih detail dan mudah, dukungan foldable device untuk perangkat dengan layar lipat, dukungan 5G untuk jaringan seluler generasi kelima, dukungan live caption untuk menampilkan teks dari audio atau video secara otomatis tanpa koneksi internet, dukungan smart reply untuk menampilkan saran balasan atau aksi dari notifikasi, dan dukungan sound amplifier untuk meningkatkan kualitas suara dengan mengurangi gangguan latar belakang. 

18. Android 11

September 2020 Android 11 di luncurkan. Versi ini meningkatkan fitur komunikasi dan media dengan menambahkan fitur conversation notification yang menampilkan notifikasi dari aplikasi percakapan di bagian atas panel notifikasi dan bisa diatur prioritasnya, fitur bubbles yang menampilkan ikon lingkaran dari aplikasi percakapan di atas layar dan bisa diakses dengan mengetuknya, fitur media control yang menampilkan kontrol media di panel notifikasi dan bisa berpindah antara perangkat output audio, fitur screen recorder yang bisa merekam aktivitas layar dan suara secara bawaan tanpa aplikasi tambahan, dan fitur smart device control yang bisa mengontrol perangkat pintar yang terhubung dengan perangkat Android dengan menekan tombol power lama. 

Versi ini juga menambahkan fitur privasi dan keamanan seperti fitur one-time permission yang meminta izin aplikasi untuk mengakses lokasi, kamera, atau mikrofon hanya untuk sekali penggunaan, fitur auto-reset permission yang menghapus izin aplikasi yang tidak digunakan dalam waktu lama, fitur scoped storage yang membatasi akses aplikasi ke penyimpanan eksternal, dan fitur biometric prompt yang mendukung tiga tingkat keamanan yaitu strong, weak, dan device credential. 

19. Android 12

Versi Android 12 dirilis pada Oktober 2021. Versi ini mengubah desain antarmuka Android dengan menggunakan konsep material you yang lebih personal dan ekspresif. 

Beberapa fitur yang ditambahkan di versi ini adalah fitur color extraction yang bisa mengubah warna tema sistem sesuai warna dominan dari wallpaper pengguna, fitur fluid motion and animation yang membuat transisi antara layar lebih halus dan dinamis, fitur redesigned widgets yang lebih interaktif dan konsisten, fitur privacy dashboard yang menampilkan ringkasan izin aplikasi dan aktivitas sensor dalam 24 jam terakhir, fitur approximate location yang memungkinkan aplikasi untuk meminta lokasi kasar pengguna tanpa memerlukan lokasi tepat, fitur microphone and camera indicators yang menampilkan indikator di status bar saat mikrofon atau kamera digunakan oleh aplikasi, dan fitur clipboard access toast yang menampilkan pesan saat aplikasi mengakses data dari clipboard.

20. Android 13

Android 13 adalah versi terbaru dari sistem operasi Android yang diluncurkan pada Oktober 2021. Versi ini juga dikenal sebagai Android S, mengikuti urutan abjad dari versi-versi sebelumnya. 

Android 13 menawarkan beberapa fitur dan peningkatan baru untuk pengguna, seperti: Aplikasi dan, kontrol keamanan yang bisa disesuaikan, Audio dan media yang ditingkatkan, Fitur lintas perangkat.

Android 13 dirancang untuk membuat pengalaman pengguna lebih personal, imersif, dan mulus di berbagai perangkat. Versi ini kompatibel dengan sebagian besar perangkat Android yang mendukung Android 11.

Baca juga: Apa Itu Software Open Source dan Close Source? Berikut Penjelasannya

Demikianlah urutan dan nama versi Android dari yang terendah sampai tertinggi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui sejarah perkembangan sistem operasi Android. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Referensi: 
https://www.androidauthority.com/history-android-os-name-789433/
https://en.wikipedia.org/wiki/Android_version_history
https://developer.android.com/about/versions?hl=id

Tarmuji
Tarmuji Seorang blogger biasa yang ingin berbagi ilmu dan pengalaman dalam hal yang terkait Teknologi.

Posting Komentar untuk "Urutan dan Nama Versi Android dari Terendah sampai Tertinggi"